Bulan Imuniasasi ANak Sekolah (BIAS) dilaksanakan mulai tahun 1998 setiap bulan November. Imuniasasi DT 1 dosis diberikan paa siswa SD kelas 1, dan TT 1 dosis masing-masing pada siswa kelas II, dan III. Untuk pelaksanaan di SDN -1 Sidorejo dilaksanakan pada tanggal 09 November 2012.
Dalam pelaksanaan vaksinasi oleh Tim dari Puskesmas Madurejo digunakan alat suntik sekali pakai dan tanpa biaya (gratis). Sasaran program imunisasi DT/TT pada anak adalah untuk mencegah penyakit difteri dan tetanus.
Pada usia sekolah dan remaja diperlukan vaksinasi ulang atau booster untuk hampir semua jenis vaksinasi dasar yang ada pada usia lebih dini. Masa tersebut sangat penting untuk dipantau dalam upaya pemeliharaan kondisi dan kekebalan tubuh terhadap bebagai macam penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Pada program BIAS yang diberikan adalah imuniasasi DT, TT dan campak.
Bahan Vaksin
Vaksin DT-TT merupakan vaksin yang terbuat dari bahan toksoid. Toksoid adalah racun (toksin) yang dihasilakan oleh bakteri yang kemudian telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya bagi manusia. Tentanus dan difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menhasilkan toksin yang berbahaya bagi tubuh. Vaksi DT terdiri dari toksoid difteri dan toksoid ttanus. Sedangkan vaksin TT terdiri dari toksoid tetanus saja.
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit yang bersumber dari Corynebacterium diphteriae. Difteri ialah penyakit mengerikan dimana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang berlum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. ANak-anak yang berumur 1 s.d 10 tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Kuman diteri disebabkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeks, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.
Tetanus yang juga dikenal dengan lockjaw, merupakan penyakit yang disebabkan oleh tetanospasmin, yaitu sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot menjadi kaku (rigid) Akibat dari tetanus adalah rigid paralysisi (kehilangan kemampuan untuk bergerak) pada voluntary muscles (otot yang geraknya dapat dikontrol), sering disebut lockjaw karena biasanya pertama kali muncul pada otot rahang dan wajah. Kematian biasanya disebabkan olehah kegagalan pernafasan dan rasio kematian sangat tinggi.
*)oleh : HJ